Warga Kalibiru Keluhkan Bau Busuk Sampah, DLH Kabupaten Malang Berikan Respon Cepat

Selain penumpukkan sampah yang mengganggu kenyamanan penduduk Kalibiru, jalan-jalan di daerah ini juga menjadi masalah serius. Lubang-lubang di jalan menyebabkan bahaya bagi pengendara saat musim hujan karena tergenang air sehingga membuat kendaraan roda dua maupun empat sulit untuk melewatinya. Selain itu, percikan air dari kendaraan juga dapat membuat rumah-rumah warga menjadi kotor.
Salah satu warga Kalibiru, Suliatin, meminta kepada Bupati Malang untuk segera membersihkan tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan warga. Bau sampah yang menyengat sangat mengganggu terutama saat Bulan Suci Ramadan dan mayoritas warga sedang berpuasa. Hal tersebut diungkapkan pada tanggal 2 Maret dalam sebuah pertemuan di Kelurahan Lawang, Kecamatan Lawang.
Para penduduk Kalibiru meminta agar jalan yang penuh lubang segera diperbaiki oleh Bupati Malang. Lubang-lubang di jalan tersebut telah mengotori rumah-rumah warga dan menjadikannya kotor karena percikan air yang menyebabkan kekotoran. Meskipun penduduk telah mengajukan keluhan mereka, belum ada respon dari unit pelaksana teknis Dinas Pasar Lawang dan camat setempat. Tumpukan sampah masih belum diambil, menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu pernafasan penduduk setempat.
Suliatin menekankan agar pemerintah Kabupaten Malang lebih memperhatikan keluhan warga terkait bau sampah yang mengganggu. Ia meminta dinas terkait untuk tidak mengabaikan masalah ini, karena jika tumpukan sampah tidak segera ditangani, dapat berdampak buruk pada kesehatan warga.
Salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang yaitu Raharjo pernah mengeluhkan masalah sampah organik dan plastik yang menumpuk di sekitar kios-kios di Pasar Lawang. Hal ini menyebabkan bau tidak sedap dan sangat mengganggu pedagang serta pengunjung pasar. Untuk mengatasi masalah ini, DLH Kabupaten Malang perlu melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pengelolaan sampah. Selain itu, juga diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Zia Ulhaq, telah menerima aduan dari warga Kecamatan Lawang tentang masalah sampah yang menumpuk di sekitar pemukiman warga Kalibiru. Aduan ini mencatat bahwa bau tidak sedap dan mengganggu kesehatan dan kenyamanan warga. Pihak Komisi langsung meneruskannya ke Pelaksana Tugas DLH Kabupaten Malang, Ahmad Dzulfikar Nurrahman, yang dengan cepat menanggapinya. Pembersihan sampah menggunakan alat berat sudah dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Penundaan dalam pengangkutan sampah di wilayah Kalibiru terjadi karena DLH kekurangan armada dum truck, dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randugagung yang ditutup oleh pemerintah setempat. Sebagai akibatnya, sampah harus dibawa ke TPA Paras, Kecamatan Poncokusumo dari Kabupaten Malang.