DLH Turun Tangani Sampah Sembalun

Masalah sampah di Kecamatan Sembalun, khususnya di Desa Sembalun Lawang, telah menjadi perhatian utama. Warga setempat baru-baru ini menunjukkan ketidakpuasan mereka dengan membuang sampah di depan kantor desa sebagai bentuk protes terhadap kurangnya solusi yang diberikan oleh pemerintah.
Untuk menyelesaikan masalah sampah yang berkelanjutan dan efektif, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Timur telah aktif dalam mencari solusinya. Menurut Kepala DLH Lombok Timur, H. Supardi, masalah sampah di daerah Sembalun merupakan sebuah tantangan yang rumit dan memerlukan upaya bersama untuk mengatasi.
Menurut Supardi, DLH telah berusaha untuk menemukan solusi bagi masalah kompleks sampah di Sembalun. Ini termasuk menyediakan tempat pembuangan sementara dan menjadwalkan pengangkutan sampah secara teratur. Meskipun demikian, mereka terus berupaya menemukan solusi jangka pendek dan jangka panjang yang lebih baik.
Camat Sembalun, H. Misri, meminta agar semua pihak segera bertindak mengatasi masalah sampah yang serius ini. Dia berharap dapat menemukan solusi yang nyata dan menghentikan masalah ini dari terus berlanjut.
Menurut Pj. Kepala Desa Sembalun Lawang, Misbah, aksi protes warga adalah cara mereka menekan pemerintah untuk memberikan solusi yang nyata. Dia percaya bahwa ini adalah strategi yang digunakan untuk menyampaikan pesan bahwa masalah sampah di desa mereka membutuhkan solusi konkret dan segera ditindaklanjuti.
Misbah mengungkapkan bahwa pemerintah desa telah berusaha keras untuk menangani masalah sampah. Salah satu usulan yang telah diajukan adalah mencari lahan khusus untuk tempat pembuangan sementara. Namun, hingga saat ini, upaya tersebut belum berhasil menemukan solusi yang memuaskan. “Kami sudah berusaha bekerja sama dengan masyarakat dan mencari lahan khusus untuk pembuangan sampah, tetapi sayangnya kami belum dapat menemukan solusi yang memuaskan,” tambah Misbah.
Menurut Misbah, masalah sampah di Sembalun telah menjadi fokus perhatian sejak lama. Sejak tahun 2019, pemerintah desa secara aktif membahas dan berusaha menangani masalah ini. “Kami telah berusaha sebaik mungkin untuk mengatasi dampak sampah beberapa kali,” ungkapnya.
Seperti yang disampaikan oleh Misbah, Kepala Desa Sembalun Harmini juga menghadapi tantangan yang sama. Sebagai destinasi wisata yang populer, Desa Sembalun menghasilkan banyak sampah setiap harinya. Kami telah berusaha keras untuk menangani masalah ini dan bahkan mencari tempat pembuangan sampah di tanah tidak produktif. Namun, rencana ini mengalami kendala.”
Kepala Desa Timbang Gading, Ridwan Hardi, juga mengungkapkan masalah serupa. Dia merekomendasikan agar Desa Sembalun Lawang bekerja sama dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ijobalit untuk mengatasi masalah pengangkutan dan pembuangan sampah.”Kami menyarankan agar Desa Sembalun bekerjasama dengan TPA Ijobalit,” katanya.
Walaupun banyak upaya dan ide telah dibahas dalam pertemuan ini, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi dalam menangani masalah sampah di Sembalun. Dibutuhkan solusi komprehensif yang melibatkan seluruh pihak untuk mengatasinya.